Pancasila Harga Mati, Arisal Azis Dukung Pendidikan Pancasila di Sekolah Dasar

04-02-2025 /
Anggota Komisi XIII DPR RI Arisal Aziz saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Foto : Runi/Andri

PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XIII DPR RI Arisal Aziz menegaskan bahwa Pancasila adalah dasar negara yang harus dipahami oleh seluruh masyarakat Indonesia, termasuk generasi muda. Untuk itu Ia menekankan pentingnya pendidikan Pancasila di kalangan anak-anak di sekolah dasar. 


Menurut Arisal Aziz, sejak era 80-an, ia merasakan pentingnya mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) yang diajarkan di sekolah-sekolah, termasuk di tingkat sekolah dasar. Namun, setelah perubahan kurikulum yang dilakukan oleh pemerintah, PMP dihapuskan dari kurikulum pendidikan nasional. 


"Saya mengharapkan sekali pemerintah untuk mengikutsertakan lagi pendidikan moral Pancasila ke kurikulum pendidikan sekolah-sekolah dasar, yang mana kita tahu sekarang anak-anak generasi kita sekarang, sudah jauh dari yang namanya moral adab kepada orang tua tentang arti kehidupan," ujarnya kepada Parlementaria saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).


Politisi Fraksi PAN tersebut menilai bahwa krisis moral yang terjadi di kalangan remaja, seperti tawuran dan balap liar, terjadi karena semakin terkikisnya nilai-nilai moral yang dulu diajarkan di sekolah. "Harapan saya Bapak Presiden, Pemerintahan untuk memasukkan kurikulum pendidikan moral Pancasila ke sekolah-sekolah kepada anak-anak kita yang ingin tahu apa arti dari moral adab kepada orang tua, kepada masyarakat sekitarnya," tambahnya.


Menurutnya, BPIP tetap memiliki peran penting, namun anggaran untuk sosialisasi Pancasila seharusnya lebih difokuskan pada pendidikan yang tepat sasaran. "Makanya saya mengharapkan sekali pendidikan moral Pancasila ini harus harga mati harus dimasukkan lagi kurikulum untuk diajari kepada anak generasi kita," tegas Arisal Aziz.


Pernyataan ini menggugah harapan untuk mengembalikan pendidikan moral Pancasila sebagai landasan pembentukan karakter generasi muda Indonesia, agar mereka dapat tumbuh menjadi individu yang bermoral dan beradab, sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa. (gal/aha)

BERITA TERKAIT
Ketua Komisi XIII Tidak Setuju Putar Lagu di Pernikahan Harus Bayar Royalti
15-08-2025 /
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR Willy Aditya sepakat dengan adanya pembahasan revisi Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang...
Menuju Generasi Emas 2045, Legislator Soroti Pentingnya Akses air Bersih & Gizi Seimbang
07-08-2025 /
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XIII DPR RI Yanuar Arif Wibowo menyoroti program MBG (Makan Bergizi Gratis) yang menurutnya perlu...
Yanuar Arif: Pemberian Amnesti dan Abolisi Prabowo Sangat Tepat
06-08-2025 /
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XIII DPR RIYanuarArif Wibowo menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang memberikan amnesti dan...
Fenomena Bendera One Piece Bagian Dari Ekspresi, Pemerintah Harus Intropeksi
05-08-2025 /
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Andreas Hugo Pareira menilai fenomena pengibaran bendera bajak laut dari anime...